KEJAHATAN JALANAN PEMBEGALAN
TULISAN
PENDAHULUAN
Masyarakat mengharapkan polisi mampu
menghilangkan setiap permasalahan sosial dalam masyarakat. Dalam jaman
sekarang, sekarang berbagai kejahatan
yang terjadi kejahatan jalanan, seperti pencurian, penjambretan, prostitusi,
penodongan, pembegalan . Banyak yang beranggapan bahwa kejahatan jalanan lebih
berbahaya .
kejahatan itu setiap perbuatan yang
melanggar undang-undang atau hukum pidana yang berlaku di masyarakat. jalanan adalah arena publik, dimana berbagai
kepentingan orang melakukan perjalanan sehari-harinya.
Kejahatan
jalanan.
PEMBAHASAN
Peristiwa sosial yang belakangan banyak
terjadi di ibukota maupun daerah yakni kita biasa kejahatan jalanan yaitu
“begal” belakangan ramai dibicarakan oleh masyarakat di dunia maya maupun di kehidupan
nyata. Begal artinya rampok, rampas dengan cara membegal dan perampasan dijalan
yang sering terjadi sehingga penduduk atau masyarakat di daerah itu tidak
berani memakai perhiasan kalau berpergian.
Kasus sosial begal ini sangat
mengkhawatirkan warga dan banyak menimbulkan kekesalan di kalangan masyarakat
sehingga dapat terjadi hal main hakim sendiri. Tidak hanya orang dewasa yang
melakukan begal melainkan banyak anak muda, anak remaja yang menjadi pelaku
begal.
Peristiwa
begal tersebut masuk dalam katagori kasus dalam Kriminologi yaitu suatu
kejahatan yang dilihat dari berbagai faktor untuk mengungkap suatu hal yang
berkaitan dengan pidana. Kriminolog (Amrizal Siagian) menduga remaja menjadi
begal dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Selain terlibat jaringan begal, dia
menduga remaja yang tertangkap saat akan merampok korbannya ini juga ada
kecenderungan menggunakan narkoba. Menurut dia, ada kaitan erat antara begal
dan penyalahgunaan narkoba.
Hal ini karena pergaulan yang keras
rentan dimasuki jaringan narkoba. Terlebih, remaja sangat rentan terpengaruh
oleh lingkungannya. Amrizal mengatakan, begal yang masih remaja umumnya pemain
baru. Sementara pemain lama justru berada di balik layar. Begal biasanya
melakukan aksinya dengan berkelompok. Mereka juga biasanya sudah mengetahui
medan lokasi.
Empat
penyebab mengapa kejahatan yang pelakunya didominasi remaja itu bisa begitu
sadis
1. maraknya
budaya konsumerisme dan materialisme. Industri gadget dan otomotif (sepeda
motor) menjadi sebuah tren yang harus senantiasa diikuti.
2.
media, khususnya film serta games. Saat
ini baik film, sinetron, ataupun permainan banyak yang menampilkan adegan
kekerasan secara vulgar yang seolah mengajari penontonnya untuk bisa melakukan
hal tersebut
3.
lemahnya pengawasan sosial. Satu sama
lain saat ini kurang peduli. Sistem keamanan seperti ronda juga sudah jarang
yang melakukannya.
4. kondisi
perekonimian negara masih belum cukup baik. Saat harga kebutuhan pokok
meningkat, berbanding terbalik dengan penghasilan. Dan Terbatasnya lapangan
pekerjaan untuk masyarakat kelas bawah bisa memacu orang mencari jalan lain
untuk mendapatkan uang, salah satunya membegal dimana begal menjadi cara
praktis untuk mewujudkan kebutuhan hidup.
Menambahi hal tersebut akibat tindakan
Bullying yang terjadi dalam kehidupan anak remaja tersebut dapat menjadi pemicu
dari begal. Dimana hampir di setiap kehidupan anak remaja masih banyak terjadi
kasus bullying dan premanisme. Kebutuhan tambahan untuk melakukan kegiatan anak
remaja yang tidak dapat terkabul seperti uang untuk pacaran, duit untuk
merokok, atau membeli minuman keras tersebut menjadi salah satu faktornya juga.
Geng Motor juga menjadi penyebabnya, kekerasan yang identik dengan geng motor
adalah salah satu cara untuk mewujudkan kepentingan dari kelompok geng motor
tersebut sehingga dengan berkelompok yang dinamakan suatu geng yang bermotor
dapat membegal korban dengan mudah dan merampas barang dengan kekerasan. Sepeda
Motor adalah hal yang sering diincar oleh pembegal dikarenakan harganya yang
relatif murah dan dapat dijual dengan cepat.
KESIMPULAN
Kejadian ini tidak dapat di biarkan
terlalu lama karena dampak yang buruk dapat menjalar, meluas, dan merajalela di
kehidupan warga Indonesia. Keseimbangan antara Pemerintah, Penegak Hukum, dan
Budaya dalam memperbaiki peristiwa ini harus lebih pintar dan cepat. Peran
Budaya kita yang banyak yang identik dengan Fanatisme Erat harusnya dapat lebih
berperan lagi, peran keluarga sebagai pengontrol utama sosial seharusnya dapat
lebih mengawasi anak-anak remaja, Pemerintah juga tidak hanya melihat dari
ekonominya saja melainkan suatu pemberdayaan keluarga juga, penegak hukum harus
lebih waspada dan melihat kejadian-kejadian sosial dengan lebih cermat dan
tegas sehingga masyarakat tidak berlebihan dengan rasa cemas dan khawatir
dengan aparat yang tegas dan cermat.
SUMBER
Sosbud.kompasiana.com/2015/03/04/begal-dan-begitu-banyak-faktornya-704920.html
https://jurnalsrigunting.wordpress.com/tag/kejahatan-jalanan/