Selasa, 14 April 2015

KEJAHATAN JALANAN PEMBEGALAN

KEJAHATAN JALANAN PEMBEGALAN

TULISAN


PENDAHULUAN

Masyarakat mengharapkan polisi mampu menghilangkan setiap permasalahan sosial dalam masyarakat. Dalam jaman sekarang, sekarang berbagai kejahatan  yang terjadi kejahatan jalanan, seperti pencurian, penjambretan, prostitusi, penodongan, pembegalan . Banyak yang beranggapan bahwa kejahatan jalanan lebih berbahaya .
kejahatan itu setiap perbuatan yang melanggar undang-undang atau hukum pidana yang berlaku di masyarakat.  jalanan adalah arena publik, dimana berbagai kepentingan orang melakukan perjalanan sehari-harinya.
Kejahatan jalanan.

PEMBAHASAN

Peristiwa sosial yang belakangan banyak terjadi di ibukota maupun daerah yakni kita biasa kejahatan jalanan yaitu “begal” belakangan ramai dibicarakan oleh masyarakat di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Begal artinya rampok, rampas dengan cara membegal dan perampasan dijalan yang sering terjadi sehingga penduduk atau masyarakat di daerah itu tidak berani memakai perhiasan kalau berpergian.
Kasus sosial begal ini sangat mengkhawatirkan warga dan banyak menimbulkan kekesalan di kalangan masyarakat sehingga dapat terjadi hal main hakim sendiri. Tidak hanya orang dewasa yang melakukan begal melainkan banyak anak muda, anak remaja yang menjadi pelaku begal.
Peristiwa begal tersebut masuk dalam katagori kasus dalam Kriminologi yaitu suatu kejahatan yang dilihat dari berbagai faktor untuk mengungkap suatu hal yang berkaitan dengan pidana. Kriminolog (Amrizal Siagian) menduga remaja menjadi begal dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Selain terlibat jaringan begal, dia menduga remaja yang tertangkap saat akan merampok korbannya ini juga ada kecenderungan menggunakan narkoba. Menurut dia, ada kaitan erat antara begal dan penyalahgunaan narkoba.
Hal ini karena pergaulan yang keras rentan dimasuki jaringan narkoba. Terlebih, remaja sangat rentan terpengaruh oleh lingkungannya. Amrizal mengatakan, begal yang masih remaja umumnya pemain baru. Sementara pemain lama justru berada di balik layar. Begal biasanya melakukan aksinya dengan berkelompok. Mereka juga biasanya sudah mengetahui medan lokasi.
Empat penyebab mengapa kejahatan yang pelakunya didominasi remaja itu bisa begitu sadis
1.      maraknya budaya konsumerisme dan materialisme. Industri gadget dan otomotif (sepeda motor) menjadi sebuah tren yang harus senantiasa diikuti.
2.      media, khususnya film serta games. Saat ini baik film, sinetron, ataupun permainan banyak yang menampilkan adegan kekerasan secara vulgar yang seolah mengajari penontonnya untuk bisa melakukan hal tersebut
3.      lemahnya pengawasan sosial. Satu sama lain saat ini kurang peduli. Sistem keamanan seperti ronda juga sudah jarang yang melakukannya.
4.      kondisi perekonimian negara masih belum cukup baik. Saat harga kebutuhan pokok meningkat, berbanding terbalik dengan penghasilan. Dan Terbatasnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat kelas bawah bisa memacu orang mencari jalan lain untuk mendapatkan uang, salah satunya membegal dimana begal menjadi cara praktis untuk mewujudkan kebutuhan hidup.

Menambahi hal tersebut akibat tindakan Bullying yang terjadi dalam kehidupan anak remaja tersebut dapat menjadi pemicu dari begal. Dimana hampir di setiap kehidupan anak remaja masih banyak terjadi kasus bullying dan premanisme. Kebutuhan tambahan untuk melakukan kegiatan anak remaja yang tidak dapat terkabul seperti uang untuk pacaran, duit untuk merokok, atau membeli minuman keras tersebut menjadi salah satu faktornya juga. Geng Motor juga menjadi penyebabnya, kekerasan yang identik dengan geng motor adalah salah satu cara untuk mewujudkan kepentingan dari kelompok geng motor tersebut sehingga dengan berkelompok yang dinamakan suatu geng yang bermotor dapat membegal korban dengan mudah dan merampas barang dengan kekerasan. Sepeda Motor adalah hal yang sering diincar oleh pembegal dikarenakan harganya yang relatif murah dan dapat dijual dengan cepat.

KESIMPULAN

Kejadian ini tidak dapat di biarkan terlalu lama karena dampak yang buruk dapat menjalar, meluas, dan merajalela di kehidupan warga Indonesia. Keseimbangan antara Pemerintah, Penegak Hukum, dan Budaya dalam memperbaiki peristiwa ini harus lebih pintar dan cepat. Peran Budaya kita yang banyak yang identik dengan Fanatisme Erat harusnya dapat lebih berperan lagi, peran keluarga sebagai pengontrol utama sosial seharusnya dapat lebih mengawasi anak-anak remaja, Pemerintah juga tidak hanya melihat dari ekonominya saja melainkan suatu pemberdayaan keluarga juga, penegak hukum harus lebih waspada dan melihat kejadian-kejadian sosial dengan lebih cermat dan tegas sehingga masyarakat tidak berlebihan dengan rasa cemas dan khawatir dengan aparat yang tegas dan cermat.


SUMBER
 Sosbud.kompasiana.com/2015/03/04/begal-dan-begitu-banyak-faktornya-704920.html
https://jurnalsrigunting.wordpress.com/tag/kejahatan-jalanan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar