Senin, 30 Desember 2013

KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN HUTAN dan PEMANFAATAN SDM pada MASYARAKAT TORO

www.gunadarma.ac.idKEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN HUTAN dan PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM pada MASYARAKAT  TORO


PENDAHULUAN


Indonesia dengan berbagai suku bangsa mempunyai keragaman kearifan lokal, kearifan tradisional, dan budaya didalamnya terkandung nilai-nilai etika dan moral, serta norma-norma yang sangat mengedepankan pelestarian fungsi lingkungan. Nilai-nilai tersebut menyatu dalam kehidupan masyarakat setempat  menjadi pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan alam, memberi landasan yang kuat bagi pengolahan lingkungan hidup, menjadikan hubungan antara manusia dengan alam menjadi lebil laras dan harmoni sebagaimana ditunjukkan dari pandangan manusia pada fase pertama evolusi hubungan manusia dengan alam, yaitu pan cosmism (Hadi, 2009:23).
    Kearifan tradisional adalah pengetahuan secara turun-temurun yang dimiliki oleh masyarakat untuk mengelola lingkungan hidupnya, yaitu pengetahuan yang melahirkan perilaku sebagai hasil dari adaptasi mereka terhadap lingkungan yang mempunyai implikasi positif terhadap kelestarian lingkungan (Purnomohadi, 1985). Bagi masyarakat adat, kearifan tradisional merupakan peraturan yang harus dipatuhi dan dijunjung tinggi. Kepatuhan ini ada karena kearifan kearifan tradisional berakar kuat dalam kebudayaan mereka dan mendarah daging dalam keseharian hidup mereka.
    Kearifan tradisional ini dapat dilihat pada masyarakat adat Ngata Toro yang tinggal di dalam atau berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.


KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TORO
 
      Toro terletak sekitar 1200 1’ BT – 1200 30” BT dan 10 29’ 30” LS – 10 32’ LS, dengan luas wilayah 229,5 km2 (22.950 Ha) dan ketinggian rata-rata 800 m diatas permukaan laut (mdpl). Toro berada dalam wilayah kecamatan Kulawi, Donggala, Sulawesi Tengah. Masyarakatnya dikenal sebagai komunitas yang memiliki pranata sosial dan kelembagaan adat yang yang sangat kuat. Struktur masyarakatnya telah teratur sejak zaman nenek moyang mereka. Masyarakat Toro memiliki pemerintahan sendiri yang mengatur segala bentuk kehidupan mereka, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya alam.
Dalam pemerintahannya ada tiga unsur yang sama tinggi, yaitu totua ngata, maradika, dan tina ngata.  Ketiganya memiliki fungsi masing-masing tapi tidak berjalan sendiri-sendiri (Andrian, 2006).

Totua Ngata adalah dewan para totua kampong yang menjalankan kepemimpinan kolektif atas segenap urusan pemerintahan desa.
Maradika  adalah keturunan bangsawan yang dipilih oleh Totua Ngata dan berperan sebagai kepala   suku dari masyarakat bersangkutan.
Tina Ngata adalah ibu bagi masyarakat yang terbentuk atas dasar pengakuan masyarakat.
Tina Ngata terbentuk karena peran perempuan yang penting bagi masyarakat, yaitu sebagai penyimpan adat dan pemilik otoritas pengelolaan warisan orang tua. (Golar, 2007).

Sebelum adanya TNLL, masyarakat Toro sudah  menerapkan kearifan lokal dalam pengelolaan hutan dengan cara membagi alam menjadi zona-zona tertentu, diantaranya adalah:

Wana ngkiki, merupakan zona inti atau hutan primer, dimana pada daerah ini tidak boleh dilakukan aktifitas eksploitasi hutan. Zona ini terletak pada ketinggian 1000 mdpl dengan luas 2300 Ha, didominasi oleh rerumputan, lumut, dan perdu. Zona ini dianggap sebagai sumber udara sehingga keberadaannya dianggap sangat penting.

Wana, merupakan hutan primer yang merupakan habitat bagi hewan dan tumbuhan langka. Selain itu juga merupakan zona tangkapan air. Di zona ini setiap orang dilarang membuka lahan pertanian. Zona ini dimanfaatkan utuk kegiatan mengambil getah damar, wewangian,obat-obatan  dan rotan. Seluruh sumber daya di zona ini dikuasai secara kolektif. Kepemilikan pribadi hanya berlaku pada pohon damar  yang diberikan kepada orang pertama kali mengambil dan mengolah getah damar itu. Kawasan wana merupakan hutan yang terluas di wilayah adat Ngata Toro dengan luas 11.290 Ha.

Pangale, merupakan hutan bekas tebang (5-15 tahun yang lalu) yang telah mengalami suksesi kembali atau yang sudah dijadikan kebun dan lahan pertanian oleh masyarakat. Zona Pangale biasanya juga dimanfaatkan untuk mengambil rotan dan kayu untuk bahan bangunan dan keperluan rumah tangga, pandan hutan untuk membuat tikar dan bakul, bahan obat-obatan, getah damar dan wewangian. Kesemuanya harus berdasarkan izin dari lembaga adat atau pemerintah desa terlebih dahulu. Luas zona ini adalah 2950 Ha.

Pahawa Pongko, merupakan hutan bekas kebun yang telah ditinggalkan selama 25 tahun keatas, yang telah mengalami suksesi kembali atau yang sudah dijadikan kebun dan lahan pertanian oleh masyarakat.

Oma, merupakan hutan belukar yang terbentuk dari bekas kebun yang sengaja dibiarkan untuk diolah lagi dalam jangka waktu tertentu menurut masa rotasi dalam sistem peladangan bergilir dizona ini hak kepemilikan pribadi atas lahan diakui.

Pongata, merupakan wilayah pemukiman masyarakat, biasanya berada pada dataran yang lebih rendah.

Polidae, merupakan lahan usaha pertanian masyarakat, berupa sawah dan lahan pertanian kering.

Berdasarkan zona-zona tersebut masyarakat Toro membentuk sistem pengolahan tanah bergilir. Lahan hutan yang telah dibuka disebut popangalea, orang yang membukanya pertama kali memiliki hak kepemilikan lahan. Lahan terbuka yang produktif disebut bone. Setelah beberapa kali masa tanam, kesuburan tanah akan menurun seiring dengan menurunnya nutrisi yang terkandung didalam tanah, tanah jenis ini disebut balingkea. Apabila memungkinkan balingkea ditanami lagi untuk satu atau beberapa kali masa tanam (mobalingkea). Balingkea yang tidak ditanami lagi, dan ditinggalkan (1-25 tahun) untuk mengembalikan kesuburan tanah disebut Oma.

Selain itu, adat Toro juga melarang adanya perburuan terhadap Anoa, Babirusa, burung Enggang dan burung Maleo. Hal ini dikarenakan Anoa merupakan hewan yang dilindungi dan dianggap sebagai hewan adat yang hanya boleh dimakan dalam upacara adat, Babirusa dilindungi karena bentuk fisiknya yang unik, Enggang dilindungi karena warnanya yang indah, sementara Maleo dilindungi karena telurnya yang unik.

Kearifan lokal masyarakat Toro dalam pemanfaatan sumber daya alam dapat terlihat dari kegiatan seperti dibawah ini:

Pembukaan Lahan
Dalam aturan masyarakat adat Toro, lahan yang dapat dibuka adalah Oma, terutama Oma Ngura (telah ditinggalkan 3-5 tahun) dan Oma Ntua (telah ditinggalkan 5-25 tahun) sedangkan lahan yang tidak diperkenankan untuk dibuka dengan alasan apapun adalah Pangale. Setiap yang ingin membuka lahan diwajibkan mengajukan permohonan kepada pemerintah desa melalui LMA (Lembaga Masyarakat Adat) disertai alasan, lokasi yang akan dimanfaatkan dan luasan yang dibutuhkan. Setelah izin diberikan, pembukaan lahan harus didahului dengan upacara adat “Mohamele manu bula”.

Pengambilan Kayu
Izin pengambilan kayu dikeluarkan apabila tujuan pemanfaatan semata-mata untuk kebutuhan domestik. Namun dalam perkembangannya, saat ini telah diperkenankan pula memanen kayu untuk bahan baku industri meubel dan kusen berskala lokal. Setelah mendapat izin penebangan, terlebih dahulu harus dilakukan upacara adat “Mowurera pu kau”. Selain itu perlu diperhatikan bahwa kayu yang ditebang berdiameter minimal 60cm, dan tidak melakukan penebangan di daerah Taolo, yaitu lokasi yang bertopografi miring sepanjang daerah aliran sungai dan di tempat yang rawan longsor dan erosi.

Pemanenan Rotan
Rotan yang akan dipanen harus berumur lebih dari tiga tahun, dan penetapan lokasi ditentukan oleh hasil musyawarah lembaga adat dengan memperhatikan prinsip rotasi (ra ombo). Selain itu, terdapat larangan untuk menarik rotan sepanjang daerah aliran sungai pada saat tanaman padi di sawah ataupun ladang mulai berbulir.



Contoh kasus perubahan lingkungan dan respon masyarakat adat Toro:

    Perubahan lingkungan pada masyarakat adat Toro yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal yaitu intervensi ekonomi pasar dan dinamika pokok menyangkut ketidakseimbangan hak penguasaan lahan yang menimbulkan respon dari masyarakat yang berimplikasi terhadap kestabilan sumber daya alam.
    Intervensi ekonomi pasar berdampak pada perubahan intensitas pemanfaatan lahan di Toro. Permintaan pasar yang tinggi terhadap tanaman komersil seperti kakao, kopi, dan vanila berpengaruh terhadap preferensi ekonomi masyarakat yang berdampak pada konversi lahan untuk ditanami dengan tanaman komersil. Dinamika politik masyarakat Toro diwarnai oleh ketidakseimbangan hak penguasaan akan lahan. Ditetapkannya 80 % wilayah Toro sebagai bagian TNLL (sesuai SK. Menteri Kehutanan No. 593/Kpts-II/1993) berimplikasi pada melemahnya kontrol lembaga adat atas pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam.
    Faktor-faktor diatas membuat masyarakat merespon dengan melakukan revitalisasi kelembagaan adat sebagai penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan. Gerakan revitalisasi di Toro diwarnai dengan pendokumentasian sejumlah pengetahuan lokal, sistem nilai, norma sosial, dan hukum adat yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, juga terus berlanjut hingga pembuatan peta partisipatif yang menggambarkan lokasi, batas-batas kawasan serta hak kepemilikan (bersama atau pribadi) dan restrukturasi lembaga pemerintahan Desa Toro.


KESIMPULAN
Perubahan lingkungan adalah tantangan yang dapat melunturkan nilai-nilai kearifan tradisional yang berimplikasi negatif pada kestabilan sumber daya alam. Respon masyarakat Toro dalam mengatasi krisis perubahan lingkungan, yaitu dengan revitalisasi kelembagaan desa dapat menjadi contoh bagi masyarakat adat lain.
Masyarakat Toro hingga kini masih menjalankan tradisinya. Perusak hutan dan pemburu hutan yang dilindungi akan dikenakan hukum adat. Pada mulanya, hukuman adat yang diberikan berupa satu kerbau, satu kain besa, dan sepuluh dulang. Namun saat ini yang diberikan berupa denda uang disesuaikan dengan kesalahan yang ada. Dari keseluruhan kondisi hutan Lore Lindu, hutan di Toro termasuk hutan yang paling dilindungi. Perekonomian masyarakat toro dapat berkembang tanpa harus merusak hutan ataupun alam. Kehidupan masyarakat Toro yang selaras dengan alam dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat luas.

DAFTAR PUSAKA

…….”Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Pengetahuan Lokal Masyarakat Adat di Sulawesi Tengah 2002-2003”. Yayasan Merah Putih. http://www.ymp.or.id
Andrian, Handi. 2006.”Kearifan Suku Toro Menjadi Hutan”. Tabloid Pesona Nusantara, Jum’at, 27 Oktober 2006. Media Indonesia
Golar. 2007. Strategi Adaptasi Masyarakat Adat Toro, Kajian Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Taman Nasional Lore Lindu Provinsi Sulawesi Tengah. Disertai. Bogor :Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Ayu Winarmi, Andita Citra Resmi, Nilamsari Putri Silitonga, Chashyati dan Remini Chery Putri. Jurusan Managemen Keuangan, Universitas Gunadarma.


Sumber :

http://melayuonline.com/ind/article/read/944/kearifan-lokal-masyarakat-di-sekitar-kawasan-taman-nasional-lore-lindu-palu-sulawesi-tengah-dalam-pengelolaan-hutan-dan-pemanfaatan-sumber-daya-alam

http://agnesdwii.blogspot.com/2013/05/tentang-kearifan-budaya-lokal-indonesia.html


Kredit gambar :

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:ryQhtGsBbCYJ:fwi.or.id/publikasi/intip_hutan/komunitas_adattoro.pdf+masyarakat+toro&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESj4ZzK8ONVSBz4te3FeSVdwHYgzL2B1iHdITEhb6dhLNzyqtboFYS70XuNF9IibpavoUoDpfNRE2n3zIY3Pi56LXycfk7AyYRi6nmveHZnDL_Hwea9OVzuTi6U-E4XjlTQcucQY&sig=AHIEtbQNT_YAkWM_S7d0E826b2g6WkOXDQ

http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:kUf6OMq8hNsJ:www.wg-tenure.org/file/Warta_Tenure/Edisi_04/Warta_Tenure_04j.pdf+masyarakat+toro&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjHTG0lFpVvC-mEnFPWG5sok3Q6gacZ5P16T0h-Qs0Wzq0ZdqezhIHHMuRII1xI3BSEryc8NnUVtO0jvnhei41gc1vjBaGD3BeVkBrjdd5DCcqFg38RbSPJBq_y0t6YM_eJ4DmH&sig=AHIEtbQzbvfV_Juq1mKKF6ZMnTcNqbJFaQ

Selasa, 26 November 2013

peranan dan dampak ilmu alamiah dan teknologi





PERANAN DAN DAMPAK DARI
 ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI


Ilmu pengetahuan semakin hari semakin berkembang sehingga orang sulit mempelajari secara keseluruhan. Orang tidak lagi menjadi ahli dalam banyak bidang ilmu, karena masing-masing ilmu sudah semakin luas dan mendalam.
Pemisahan atau pembagian ilmu ini terjadi karena ilmu pengetahuan berkembang dan proses perkembangannya memerlukan waktu yang relatif lama.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan ternyata terlihat ada kecenderungan beberapa ilmu bertemu kembali, karena pada hakikatnya mereka berada dalam satu unit.
Peranan Ilmu Alamiah dan teknologi  akan dibahas berikut ini:

1. Materi
Manusia dalam hidup ini memerlukan materi, baik yang biotis maupun nonbiotis.
Materi biotis dari bahan benda hidup berupa protein, sedangkan materi nonbiotis
mulai dari gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.


2. Energi
Dalam kehidupan manusia modern, penggunaan energi semakin meluas, dalam
industri dan transportasi, juga menyangkut dalam rumah tangga, mulai dari kompor
sampai penggunaan energy listrik untuk untuk AC (Air Conditioned). Energi berwujud
dalam berbagai bentuk, yakni dalam bentuk panas, gerak, cahaya, kimia, energi nuklir,
dan sebagainya.
A. Energi listrik
a) Prinsip pembangkit listrik tenaga air
Dari suatu bendungan, air dialirkan melalui suatu terowongan dengan
alat pengontrol.terowongan itu dibuat sedemikian rupa sehingga air jatuh
dari ketinggian 100 m atau lebih untuk mengubah energi potensial menjadi
energi mekanik yang besar. Air dari ujung terowongan ituditahan oleh suatu
turbin air. Dengan dorongan air, turbin itu dapat berputar. Perputaran turbin
ini digunakan untuk memutar generator atau mesin pembangkit listrik
.kemudian listrik yang dihasilkan generator di ubah dan diatur tekanannya
oleh transformator.
b) Prinsip pembangkit listrik tenaga diesel
Pada prinsipnya, pembangkit listrik tenaga diesel sama dengan
pembangkit listrik tenaga air.
c) Prinsip pembangkit listrik tenaga nuklir
Energi nuklir tidak langsung di ubah menjadi energi listrik, tetapi menjadi
energi panas, kemudian menjadi energi uap.
d) Komputer
komputer merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari
perkembangan listrik (elektronika), yang pada awal ditemukannya energi
listrik oleh Faraday, yang belum diketahui kegunaannya.setelah di susul oleh
Edison, yaitu bola lampu, kemudian disusulperkembangan alat-alat listrik,
elektronika mulai dari radio, TV, sampai pada komputer saat ini. Dari
komputer manusia dapat mengembangkan alat- alat lainnya
berikut ini contohnya:
·   Telepon ensiklopedia
·   Robot pelayanan rumah tangga
·   Nasehat dokter melalui telepon
·   Robot pekerja
B. Energi nuklir
1. Pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup
sinar-sinar yang timbul dari suatu zat radioaktif, misalnya sinar γ
(gamma) dapat mengakibatkan hal-hal berikut:
·         Kematian
sifat mematikan dapat timbul dari sinar radioaktif
·         Hambatan pertumbuhan
sifat menghambat pertumbuhan atau pertunasan itu dapat digunakan
untuk menyimpan umbi, batang dan sebagainya dalam tempat
penyimpanan.
·         Perubahan sifat-sifat genetis
perubahan atau mutasi dari gen mengakibatkan adanya perubahan
sifat-sifat keturunan makhluk hidup itu. Sinar radioaktif dapat
menimbulkan mutasi gen.
 

2. Nuklir untuk pemuliaan padi dan tumbuhan lain
sifat-sifat sinar gamma yang dapat menimbulkan mutasi pada gen dari bijibijian
dapat menghasilkan suatu mutant yang menguntungkan bagi manusia.
3. Nuklir untuk industri
radiasi sinar radioaktif dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
·         industri kayu
·         serat tekstil
·         industri kulit
·         industri pengawetan makanan
4. Nuklir untuk kesehatan
pada bidang kesehatan, nuklir digunakan untuk mengadakan diagnosis
suatu penyakit dalam
5. Nuklir dalam industri Radiografi
foto rontgen pada tulang yang patah atau paru-paru yang sakit
merupakan suatu contoh gambar hasil radiografi tulang atau paru-paru
dengan menggunakan sinar-x.
6. Nuklir dalam hidrologi
dalam Hidrologizat radioaktif digunakan sebagai perunut dengan jalan
memasukkan zat radioaktif itu kesuatu sistem, kemudian tingkah lakunya
dipantau dengan alat pemantau.
7. Nuklir untuk studi pencemaran lingkungan
nuklir dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat pencemaran
dengan menggunakan senyawa radioaktif.
 

3. Mesin
Dalam industri dan transportasi digunakan berbagai mesin, dan mesin itu dapat
dibedakan sehubungan dengan pemakaian bahan bakar atau energi yang yang
dipakai.
a. Mesin premium, mesin premium terdiri atas silinder, piston, dan roda penerus.
Premium yang tercampur dengan udara (02) terpercik oleh loncatan listrik
menimbulkan pembakaran.
b. Mesin Diesel, prinsip mesin diesel sama dengan mesin premium, hanya bahan
bakarnya berupa solar.
c. Mesin Uap, merupakan mesin paling awal di mana dalam mesin ini terjadi
pemanasan air menjadi uap dan uap itu bila jumlah molekulnya semakin banyak
(semakin rapat) akan menimbulkan tekanan dan selanjutnya tekanan diubah
menjadi gerak atau energi mekanik.
d. Mesin Jet, merupakan mesin yang dewasa ini banyak dipakai dalam pesawat
terbang.
 

4. Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Untuk itu, Ilmu Alamiah
dengan teknologinya telah menyumbangkan kepada kita semua mesin cetak, telegrafi,
telepon, radio, dan televisi.
a. Percetakan, ditemukan oleh Guttenberg (1457). sejak awal abad ke-15
percetakan telah digunakan orang sebagai alat penghasil komunikasi massa,
yaitu Koran. Dengan media massa berupa Koran, suatu berita dapat diikuti oleh
orang banyak dalam waktu yang pendek, meskipun penyebarannya masih
tergantung pada alat transportasi yang ada pada saat itu.
b. Telegraf, telegraf telah ditemukan orang sejak pertengahan abad ke-18.
telegraf itu sendiri merupakan sebuah mesin atau alat untuk mengirim dan
menerima pesan yang ditemukan oleh Samuel F. B Morse. Di mana pesan
pada telegraf tersebut dikirim oleh operator telegraf menggunakan kode morse.
c. Telepon, telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara terutama pesan yang berbentuk percakapan.
Telepon ditemukan oleh Alexander G Bell pada tahun 1876, keunggulan telepon
dan telegraf adalah orang dapat berbicara langsung dan menerima
pembicaraan atau jawaban sebagaimana layaknya orang berbicara satu
dengan yang lain.
d. Radio, dapat mengirimkan dan menerima pesan-pesan melalui pesawat
pemancar di udara. Bahkan melalui radio, orang dapat berkomunikasi dengan
kapal-kapal yang sedang berlayar di tengah samudra. Bahkan dengan radio
orang dapat memperoleh informasi tanpa harus berada di depan radio.
e. Bioskop atau gambar hidup, merupakan salah satu alat komunikasi massa
yang sangat megesankan dan penting artinya bagi kehidupan manusia. Gambar
hidup tidak saja dapat menyajikan gambar, tetapi gambar yang bergerak atau
hidup.
f. Televisi, merupakan karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun
karena terdapat banyak pihak penemu maupun inovator yang terlibat, baik itu
perorangan maupun badan usaha. Dengan televisi, orang dapat mengirimkan
dan menerima berita dengan kesan yang lengkap. Dengan televisi orang dapat
memperoleh hiburan yang bermutu, terkontrol dan murah, serta orang dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
g. Satelit komunikasi,dengan adanya satelit komunikasi orang dapat menerima
siaran radio dan televisi dalam waktu yang sama, dan melalui satelit komunikasi
program video dan film untuk hiburan, pendidikan dll dapat dinikmati di rumahrumah.

5. Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan
'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Sehingga
bioteknologi didefinisikan sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu
rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari
organisme hidup, untuk menghasilkan produk dan jasa.
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup, manusia
memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan teknologi modern sehingga
tercipta ilmu baru yang terkenal denagn sebutan Bioteknologi. Dalam perkembangan
lebih lanjut, lahirlah bioteknologi kedokteran, farmasi, pertanian, peternakan, dan
sebagainya.
a. Bioteknologi kedokteran
Peran bioteknologi di bidang kedokteran yaitu:
v Penggunaan Sinar X dalam pengambilan foto paru-paru, jantung,
lambung, jantung dan sebagainya.
v Penggunaan sinar laser dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia
v Penggunaan sinar radioaktif dalam menyuci alat-alat kedokteran,
misalnya alat suntik, pisau dan gunting bedah.
v Bayi tabung
v Pencangkokan alat-alat tubuh
v Rekayasa genetik, untuk menciptakan vaksin yang menghasilkan zat
kebal terhadap penyakit
b. Bioteknologi farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh antigen atau
bibit penyakit digunakanlah berbagai macam obat, yang pada zaman dahulu
berupa ramuan beberapa macam tumbuhan yang berupa sari atau ekstrak,
tetapi pada saat ini, sesuai dengan kemajuan teknologi dibuat zat sintesis dan
pada saat mutakhir, melalui biologi molekular dan rekayasa genetik, tubuh
dipacu untuk memproduksi obat-obatan sendiri.
c. Bioteknologi pertanian
Dalam rangka mencukupi pangan penduduk dunia yang bertambah terus,
maka produksi pangan secara konvensional tidak dapat mengerjakannya. Oleh
karena, dicari jalan melalui bioteknologi pertanian antara lain:
v Penggunaan hormon pertumbuhan sehingga dihasilkan produk yang
raksasa
v Kultur jaringan
v Rekayasa genetika tumbuhan
d. Bioteknologi peternakan
Para ahli peternakan memanfaatkan bioteknologi peternakan, yakni
penerapan rekayasa genetika yang melalui dua tahap, yaitu untuk
memproduksi obat dan vaksin serta hormon pertumbuhan ternak dan
melibatkan hewan dapat tumbuh lebih cepat dan makannya lebih sedikit, atau
menjadi ternak yang lebih unggul.




B. Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi
Dampak atau efek dari Ilmu Alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan,
dapat bersifat negatif.
1. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap kebutuhan pokok
Berikut dibahas dampak sehubungan dengan kebutuhan pokok.
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang
sandang. Andai kata tidak, kita barangkali masih hidup dalam zaman purba di mana
manusia masih menggunakan kulit kayu atau daun-daunan sebagai penutup tubuh.
b. Papan
Saat ini manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami
ke pohon-pohon, kemudian berkembang lagi menjadi rumah di atas tiang-tiang
penyangga, dan lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah
tembok dengan penuh kenyamanan. Bahkan, saat ini manusia telah mampu
membuat gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi ke angkasa.
c. pangan
Dampak positif ilmu alamiah dan teknologi di bidang pangan, misalnya
penggunaan mekanisasi pertanian di mana orang memungut hasil produksi yang
lebih besar dengan menggunakan tenaga manusia yang relatif sedikit.
Dampak negatif ilmu alamiah dan teknologi juga ada. Misalnya, pemakaian
racun pemberantasan hama tumbuhan yang tidak saja dapat memberantas hama,
tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni manusia
itu sendiri.

2. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap sumber daya alam
a. Minyak bumi
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang paling
utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat kita saksikan bahwa
segaka mesin, misalnya mesin dalam berbagai pabrik, mobil, kereta api, kapal laut
dan peaswat terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.
Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya karena
tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan yang hidup di
daerah itu.
b. Batubara
Penambangan batubara menimbulakn dampak negatif, misalnya cacing
tambang dan marabahaya yang mungkin menimpa manusia-manusia penambang
karena gas oksigen dalam tambang itu sangat terbatas, yang banyak adalah gasgas
bumi yang menyesakkan napas yang mungkin mengandung CO, sulfur oksida.
c. Air
Walaupaun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya
setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tetapai pembersihan itu tidak selalu
sempurna sehingga lama-kelamaan air bersih yang kita perlukan semakin hari
semakin menurun kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan, hewan dan ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbarui, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya alam
tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbarui.
e. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat diperbarui, artinya
tanah dapat digunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-baik.
f. Sumber daya zat radioaktif
Zat-zat radioaktif merupakan sumber daya alam yang sangat penting karena
zat ini dapat ikut menentukan nasib manusia di masa mendatang. Zat radioaktif
mempunyai sifat khas, yaitu selalu mengeluarkan sinar yang tidak tampak oleh
mata. Sinar yang timbul dari zat radioaktif ada tiga macam, yaitu sinar α (alpha),
sinar β (beta), dan sinar
ɣ (gamma).  

3. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap industri
Manusia membutuhkan berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada mulanya, barang-barang itu dibuat secara sederhana. Kemudian, dengan
kemampuan berpikir manusia dapat menciptakan mesin-mesin untuk membuat
barang-barang itu lebih baik dan lebih cepat.
 

4. Dampak ilmu alamiah dan teknologi terhadap transportasi dan komunikasi.
a. Transportasi
Ilmu alamiah dan teknologi telah memberikan sumbangan yang besar dalam
bidang transportasi, misalnya mobil, kereta api, kapal laut , pesawat terbang, dan
sebagainya. Dengan kendaraan-kendaraan itu kita dapat mengunjungi saudara kita
yang berada di kota lain dengan hanya memerlukan waktu yang singkat.
b. Komunikasi
Pada saat ini, kita mudah sekali mengadakan pembicaraan telepon antar
benua. Di Negara-negara maju, pembicaraan telepon disertai gambar yang diajak

bicara, seolah-olah dua orang itu berbicara dengan bertemu muka.

Diposkan olehhttp://rahmamarzuki.blogspot.com/2011/04/peran-dan-dampak-ilmu-alamiah-dasar-dan.html



Selasa, 29 Oktober 2013

Mitos,Legenda dan Cerita Rakyat

www.gunadarma.ac.id


MITOS,LEGENDA,dan CERITA RAKYAT

1.MITOS
Mitos adalah ucapan yang disampai dari mulut ke mulut yang ada di suatu masyarakat bersifat nyata atau imajinasi yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung perkiraan tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap dapat terjadi oleh orang-orang.
contonnya :
Jangan berfoto dalam jumlah ganjil karena salah satu dari yang difoto akan cepat meninggal. Biasanya yang ditengah.

2.LEGENDA
Legenda adalah cerita rakyat jaman dahulu berhubungan dengan peristiwa dan asal-usul terjadinya suatu tempat.
contohnya :
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Pagi hari ia memancing ikan di sungai, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya.
Ia senang sekali setelah mendapat seekor ikan cukup besar.
Ia kagum melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang indah. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata," kata gadis itu. "Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu," kata gadis itu seolah memaksa. Ia mau. Jadilah mereka sebagai suami istri, ada satu janji yang telah disepakati,mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi  musibah dahsyat. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani.
Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani untuk bersabar atas ulah anak mereka.
Memang kata orang, kesabaran ada batasnya ,Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak mengantar tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan lapar dan haus. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah  tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.
Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

http://cerita-daerah.blogspot.com/2011/05/legenda-danau-toba.html

3.CERITA RAKYAT
cerita rakyat merupakan  cerita yang popular dalam kalangan rakyat, yang menjadi hiburan penting di masyarakat , jenis cerita rakyat seperti cerita binatang, cerita jenaka, cerita penghibur lara dan cerita pengalaman.
contohnya :
Cerita Rakyat Legenda Putri Hijau
Cerita Rakyat Legenda Putri Hijau, pada zaman dahulu kala di Kesultanan Deli Lama hiduplah seorang puteri cantik bernama Putri Hijau. Kecantikan sang puteri ini ternyata sampai pula ke telinga Sultan Aceh yang berada di bagian ujung Pulau Sumatera. Sang Sultan kemudian mengajukan lamaran pada Putri Hijau. Namun sayang, lamaran tersebut ditolak oleh saudara Putri Hijau, yakni Mambang Yazid dan Mambang khayali. Penolakan tersebut menimbulkan kemarahan Sultan Aceh dan menyatakan perang melawan Kesultanan Deli Lama.
Konon, saat dalam peperangan itu seorang saudara Putri Hijau menjelma menjadi ular naga dan seorang lagi menjadi sepucuk meriam yang terus menembaki tentara Aceh. Sisa “pecahan” meriam itu hingga saat ini ada di tiga tempat, yakni di Istana Maimoon, di Desa Sukanalu (Tanah Karo) dan di Deli Tua (Deli Serdang).
Pangeran yang telah berubah menjadi seekor ular naga itu, mengundurkan diri melalui satu saluran dan masuk ke dalam Sungai Deli di satu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang. Arus sungai membawanya ke Selat Malaka dari tempat ia meneruskan perjalanannya yang terakhir di ujung Jambo Aye dekat Lhokseumawe, Aceh.
Singkat cerita, Putri Hijau akhirnya ditawan dan dimasukkan dalam sebuah peti kaca lalu dimuat ke dalam kapal untuk seterusnya dibawa ke Aceh. Ketika kapal sampai di ujung Jambo Aye, Putri Hijau mohon diadakan satu upacara untuknya sebelum peti diturunkan dari kapal. Atas permintaannya, harus diserahkan pula sejumlah beras dan beribu-ribu telur. Permohonan tuan Putri itu dikabulkan.
Namun, baru saja upacara dimula, tiba-tiba berhembus angin ribut yang maha dahsyat disusul oleh gelombang laut yang sangat tinggi. Dari dalam laut muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga. Dan, dengan menggunakan rahangnya yang besar itu, diambilnya peti tempat adiknya dikurung, lalu dibawanya masuk ke dalam laut.
Lagenda ini sampai sekarang masih dikenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia. Di Deli Tua masih terdapat reruntuhan benteng dari Putri yang berasal dari zaman Putri Hijau, sedangkan sisa meriam, penjelmaan abang Putri Hijau, dapat dilihat di halaman Istana Maimoon, Medan hingga saat ini.
Advertisement | Posted on June 16, 2013 by Kumpulan Cerita Rakyat