Selasa, 29 Oktober 2013

Mitos,Legenda dan Cerita Rakyat

www.gunadarma.ac.id


MITOS,LEGENDA,dan CERITA RAKYAT

1.MITOS
Mitos adalah ucapan yang disampai dari mulut ke mulut yang ada di suatu masyarakat bersifat nyata atau imajinasi yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung perkiraan tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap dapat terjadi oleh orang-orang.
contonnya :
Jangan berfoto dalam jumlah ganjil karena salah satu dari yang difoto akan cepat meninggal. Biasanya yang ditengah.

2.LEGENDA
Legenda adalah cerita rakyat jaman dahulu berhubungan dengan peristiwa dan asal-usul terjadinya suatu tempat.
contohnya :
Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Pagi hari ia memancing ikan di sungai, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya.
Ia senang sekali setelah mendapat seekor ikan cukup besar.
Ia kagum melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang indah. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata," kata gadis itu. "Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu," kata gadis itu seolah memaksa. Ia mau. Jadilah mereka sebagai suami istri, ada satu janji yang telah disepakati,mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi  musibah dahsyat. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani.
Setahun kemudian, kebahagiaan Petan dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani untuk bersabar atas ulah anak mereka.
Memang kata orang, kesabaran ada batasnya ,Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak mengantar tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan lapar dan haus. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah  tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.
Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

http://cerita-daerah.blogspot.com/2011/05/legenda-danau-toba.html

3.CERITA RAKYAT
cerita rakyat merupakan  cerita yang popular dalam kalangan rakyat, yang menjadi hiburan penting di masyarakat , jenis cerita rakyat seperti cerita binatang, cerita jenaka, cerita penghibur lara dan cerita pengalaman.
contohnya :
Cerita Rakyat Legenda Putri Hijau
Cerita Rakyat Legenda Putri Hijau, pada zaman dahulu kala di Kesultanan Deli Lama hiduplah seorang puteri cantik bernama Putri Hijau. Kecantikan sang puteri ini ternyata sampai pula ke telinga Sultan Aceh yang berada di bagian ujung Pulau Sumatera. Sang Sultan kemudian mengajukan lamaran pada Putri Hijau. Namun sayang, lamaran tersebut ditolak oleh saudara Putri Hijau, yakni Mambang Yazid dan Mambang khayali. Penolakan tersebut menimbulkan kemarahan Sultan Aceh dan menyatakan perang melawan Kesultanan Deli Lama.
Konon, saat dalam peperangan itu seorang saudara Putri Hijau menjelma menjadi ular naga dan seorang lagi menjadi sepucuk meriam yang terus menembaki tentara Aceh. Sisa “pecahan” meriam itu hingga saat ini ada di tiga tempat, yakni di Istana Maimoon, di Desa Sukanalu (Tanah Karo) dan di Deli Tua (Deli Serdang).
Pangeran yang telah berubah menjadi seekor ular naga itu, mengundurkan diri melalui satu saluran dan masuk ke dalam Sungai Deli di satu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang. Arus sungai membawanya ke Selat Malaka dari tempat ia meneruskan perjalanannya yang terakhir di ujung Jambo Aye dekat Lhokseumawe, Aceh.
Singkat cerita, Putri Hijau akhirnya ditawan dan dimasukkan dalam sebuah peti kaca lalu dimuat ke dalam kapal untuk seterusnya dibawa ke Aceh. Ketika kapal sampai di ujung Jambo Aye, Putri Hijau mohon diadakan satu upacara untuknya sebelum peti diturunkan dari kapal. Atas permintaannya, harus diserahkan pula sejumlah beras dan beribu-ribu telur. Permohonan tuan Putri itu dikabulkan.
Namun, baru saja upacara dimula, tiba-tiba berhembus angin ribut yang maha dahsyat disusul oleh gelombang laut yang sangat tinggi. Dari dalam laut muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga. Dan, dengan menggunakan rahangnya yang besar itu, diambilnya peti tempat adiknya dikurung, lalu dibawanya masuk ke dalam laut.
Lagenda ini sampai sekarang masih dikenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia. Di Deli Tua masih terdapat reruntuhan benteng dari Putri yang berasal dari zaman Putri Hijau, sedangkan sisa meriam, penjelmaan abang Putri Hijau, dapat dilihat di halaman Istana Maimoon, Medan hingga saat ini.
Advertisement | Posted on June 16, 2013 by Kumpulan Cerita Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar